DOHA (AFP) – Menurut laporan yang dikeluarkan hari Selasa minggu ini menyatakan bahwa di perbatasan antara Cina dan Myanmar terdapat sebuah pasar gelap yang menyediakan anggur tulang harimau, kulit macan tutul, empedu beruang dan produk lainnya yang berasal dari spesies langka.
Daerah perbatasan Cina telah lama dianggap sebagai tempat yang subur bagi kejahatan perdagangan ilegal, dengan lokasi terpencil membuat pengawasan sulit dilakukan terutama di daerah yang jarang penduduknya," Xu Hongfa, Cina seorang penyelidik untuk kelompok lingkungan TRAFFIC, mengatakan dalam laporannya. Menurut Xu Hongfa, upaya penegakan hukum di Cina tampaknya telah dilakukan dengan mengurangi penjualan yang terbuka bagi hewan dan produk-produk yang diambil dari spesies dilarang menurut konvensi perdagangan Internasional spesies yang terancam (CITES).
Pasar survei di 18 kota Cina Barat pada tahun 2008 menemukan hanya dua lokasi penjualan harimau dan kulit macan tutul salju, hal ini jauh lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya, kata Xu. Tapi mungkin transaksi ini berlangsung secara diam-diam dan juga melalui Internet. Myanmar merupakan pemasok terbesar dan berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini.
Terdapat peningkatan permintaan terhadap macan tutul dan produk dari harimau, tetapi tampaknya terjadi pengurangan perdagangan di beberapa tahun terakhir ini," kata Xu. Perdagangan saat ini lebih tersembunyi, terorganisir dan berbahaya, sehingga sulit untuk dideteksi untuk ditindak secara tegas.
TRAFFIC mengatakan bahwa pada bulan Desember 2008, para peneliti memeriksa tiga pasar di sisi Cina di perbatasan Provinsi Yunnan, dan satu di Mongla, Daerah Istimewa 4 sebuah kota di sebelah timur Myanmar. Pasar di pihak Cina itu legal, tapi satu setengah kilometer (mil) di seberang perbatasan mereka menemukan sebuah lokasi penjualan berbagai produk satwa liar oleh pedagang Cina. Ini termasuk kulit macan tutul, potongan-potongan kulit gajah, empedu beruang yang diekstrak dari beruang hidup, pegar perak, biawak dan telapak beruang, yang dapat diolah menjadi masakan lezat oleh orang Cina. Biasanya anggur tulang harimau dipatok seharga 88 dolar (64 euro) untuk sebuah botol kecil. Kata pemilik toko pembeli kebanyakan wisatawan Cina.
Seperti Cina, Myanmar juga memiliki hukum nasional yang melarang perdagangan spesies langka. Tapi penegakan hukum di Daerah Istimewa 4 tidak ada karena merupakan sebuah negara otonom dan dikendalikan oleh Aliansi Demokrasi Nasional Angkatan Darat yang merupakan kelompok pemberontak, kata Xu Ling, China officer untuk program TRAFFIC.
175 anggota CITES, melakukan pertemuan di ibukota Qatar-Doha sampai 25 Maret akan mengkaji langkah-langkah untuk meningkatkan penegakan larangan perburuan satwa liar serta proposal untuk menghentikan atau membatasi perdagangan spesies yang belum tercakup dalam Konvensi sebelumnya.
Baca juga : Komunikara 93